Selasa, 08 Juni 2010

KESUKSESAN ABAH DUDUN
Begitu banyak cerita kisah sukses wirausaha-wirausaha yang memulai kariernya dari nol. Mereka berjuang selama bertahun-tahun untuk membangunkan usahanya. Mereka berusaha keras dan tahap demi tahap membuat usahanya menjadi semakin maju. Untuk mempertahankan usahanya dalam dunia persaingan dibutuhkan kecerdasan dan keinginan yang kuat untuk tetap bertahan di dunia usaha itu sendiri. Keuletan dan tekad merupakan modal utama dalam menjalankan usaha yang ingin dikembangkan. Kisah-kisah mereka inilah yang bisa kita jadikan panutan dan inspirasi bagi masyarakat agar terdorong rasa keinginan untuk membuka usaha yang bisa menguntungkan banyak orang.
Salah satu dari sekian restoran tradisional tersebut yaitu Dapur Abah (DA). Rumah makan yang terletak di kawasan Sunter ini menyajikan aneka makanan khas sunda,khususnya di daerah Cianjur. Makanan tradisional yang bervariasi di restaurant Dapur Abah ini merupakan tujuan untuk memopulerkan makanan khas sunda seperti sayur asa,nasi timbel,asin jamal roti,sambal trasi dan masih banyak makanan khas sunda lainnya. Pengusaha Dapur Abah ini dalam membangun usaha makanan tradisional, benar-benar dimulai dengan keringat dan tekad yang keras. Banyak usaha-usaha yang bisa kita ciptakan untuk membuat diri kita menjadi semakin mandiri. Dampak positifnya dalam membangun usaha ialah terbukanya lapangan kerja bagi orang lain, membangun perekonomian banyak orang dan membantu perekonomian negara. Kita lihat salah satu keberhasilan ekonomian karena adanya usaha-usah ayang dirintis masyarakat negara Indonesia yang sadar akan perlunya membangun sebuah usaha untuk kelangsungan hidup mereka dan orang lain.
Bagaimana kisah perjuangan Abah Dudun dalam membangun usahanya yang dirintis dari nol ini? Sejauh mana pemilik Dapur Abah berhasil mempopulerkan makanan tradisional disini? Apa kiat-kiat sukses yang Abah Dudun berikan terhadap masyarakat banyak? Bagaimana pula ia berhasil menyaingi saingan-saingannya dalam kancah dunia bisnis?
Untuk menjawab persoalan diatas, mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung, Micky Fedriano mewawancarai narasumber yang berkaitan dengan topik saya yaitu Abah Dudun, Pemilik Dapur Abah, di Restaurant miliknya Dapur Abah, Sabtu, 24 April 2010 pada pukul 11.45 siang.di rumah Abah Dudun pemilik Restauran Dapur Abah yang terletak di Jl. Didi Prawira Kusumah. Karangtengah. Cianjur. yang bertempat tinggal tak jauh dengan restaurantnya di Jl Arif Rahman Hakim. Cianjur. Ia juga mempunyai cabang di daerah Sadang, jalan raya Cianjur-Bandung.
sejak kapan Abah memulai usaha ini?
Dari awal mulanya pada tahun 1986-an. Waktu anak saya baru lahir.
Dari tahun 1989 Abah Dudun dan istrinya ema icih mulai mengeluti usaha jualan nasi untuk para supir angkot, awalnya dari warung nasi kecil abah dudun dan ema icih menyewa tempat di dekat teminal untuk berjualan nasi,dari mulai abah punya anak yang pertama bernama yusuf.selain murah, makan di warung nasi abah dudun rasa khas makanannyapun terkenal enak,para supir angkot selalu ramai mengunjungi warung nasi abah dudun, tidak ketinggalan selain warung nasi abah dudun selalu di kerumuni oleh para supir angkot, warung nasi abah dudun, banyak juga pejalan kaki yang mampir makan ke warung nasi abah.
Setelah lima tahun kemudian abah Dudun mulai mempunyai tempat sendiri untuk membuka restauran, abah dudun bekerja di temani oleh istrinya yang sangat setia menemani abah dudun untuk mengembangkan usahanya, selain di bantu oleh istrinya abah dudun mulai mempunyai karyawan dua orang yang bernama Galih dan Doyok, berawal dari warung nasi kecil yang biasanya hanya di kunjungi oleh para supir angkot kini kebanyakan pengunjungnya yang datang dengan membawa mobil mewah, untuk makan di restauran abah dudun,namun makan di restauran Abah dudun harganya tidak mahal,masih relatif murah, masih bisa tercapai oleh masyarakat golongan bawah ke atas.
Siapa yang menginspirasikan Abah terhadap usaha ini?
Awalnya bukan terinspirasi, tetapi karena tanggung jawab dan kewajiban abah ingin membesarkan anak-anak abah, membahagiakan istri, membuka lapangan kerja buat orabg lain sehingga usaha apapun abah ingin bermanfaat buat abah,keluarga abah dan orang lain...yah abah harus berpikir dan kerja keras untuk mencari uang, Abah ingin anak-anak abah bisa sekolah sampe perguruan tinggi, karena abah suka makan sama sayur asem,asin dan sambal yang selalu di buatin oleh istri abah kalo abah pulang kuli nyangkul di sawah. Maka dalam pikiran abah ada ide buat jualan nasi dengan menu special sayur asem,asin dan sambel di dekat terminal awalnya, ya Allhamdulillah sampe sekarang usaha abah maju dan berkembang.
Dimana Abah pertama kalinya membuka usahanya?
Dari mulai abah berani membuka warung nasi di deket terminal dengan tempat menyewa waktu itu per bulannya Rp.100.000, awalnya abah aja dan ema icih istri abah yang berjualan,dulu warung nasi abah menyediakan untuk para supir angkot karena kebanyakan yang makan di warung nasi abah adalah supir angkot yang nunggu angkonya penuh oleh penumpang. Para pejalan kaki, dari lewat mulut ke mulut., warung abah lumayan rame makin lama abah kepikiran ingin mengembangkan usaha abah ini. Setelah beberapa tahun abah memberanikan untuk mengembangkan usha abah dengan membangun tempat di jalan didi prawira kusumah untuk di jadikan restauran yang di beri nama ”SAUNG ABAH“ dari mulai warung nasi kecil kini menjadi restauran.
Berapa modal pertama untuk membuka usaha Abah?
Awalnya modal abah hanya Rp 200 rb, 100rb di pakai buat ngontrak tempat dan sisanya buat modal bahan jualannya,beras,sayuran,asin dan lain-lain Orang bilang usaha harus pake modal besar, tetapi bagi saya abah modal tekad, niat, ulet dan keberanian. Menurut abah ini yang menjadi modal dasarnya. Terus aja abah dan istri abah menekuni usaha abah dari mulai warung nasi kecil sampe berkembang menjadi besar. Abah tidak kenal lelah abah terus berjuang supaya warung abah bisa maju dan besar, setelah itu bisa di lanjutkan oleh anak cucu abah, itu cita-cita abah dan abah bisa membantu orang lain untuk mendapatkan uang dan pekerjaan.
Pertama kalinya tanggapan masyarakat terhadap warung nasi abah?
Mereka tadinya menganggap hanya main-main, tetangga juga hanya kasian. Tetapi abah tidak malu, karena abah tidak mencuri dan korupsi..hehe..! Usaha abah juga mendapatkan respon positif dari tetangga di rumah dan para supir angkot, tetapi abah tidak malu, orang duit yang abah dapatkan adalah duit halal. Kalau kita semua dijalan yang benar ngapain malu. Pada dasarnya kita tidak perlu malu untuk memulai sebuah usaha.
Bisa menceritakan tentang keluarga Abah?
Keluarga Abah, kebetulan latar belakang orang tua abah dulu petani ema bejualan gorengan di kampung dulu. Kalau orang bilang ada bakat turunan dari ema, padahal menurut abah bukan bakat, karena sebenarnya semua orang mempunyai bakat, tinggal orang tersebut ingin menggali bakat tersebut atau tidak. Memiliki ide dan keyakinan sehingga apa rencana yang ada dalam pikiran lalu di laksanakan atau di peraktekan.
Sejauh mana keluarga Abah men-support usaha yang Abah lakukan sekarang?
Keluarga abah sangat men-support sekali usaha abah ini, terutama istri abah sangat membantu. Karena biasanya perempuan mempunyai usaha dirumah bisa sambil mengurus anak. Dulu abah yang berjualan dan istri abah selalu ikut membantu dalam prosesnya, yang akhirnya abah berdua dengan istri membangun usaha ini bersama-sama, hingga menjadi sebesar ini. Anak abah laki-laki, umur anak abah sekarang 24 tahun.dan Abah hanya memiliki satu putra yang bekerja meneruskan usaha abah sekarang. Semua ini, usaha dan keluarga telah diberkati oleh Alloh. Dan karena Alloh telah memberikan kepercayaan kepada kita.
Motif apa yang Abah miliki sehingga memilih untuk membangun sebuah usaha ini?
Karena kita ingin mempopulerkan makanan tradisional, dan ingin mempertahankan budaya makanan khas orang sunda, sehingga abah membuat makanan tradisional sejajar dengan makanan lainnya. Obsesi abah hanya itu. Ingin mengangkat makanan tradisional dan mengalahkan makanan barat….Hahah.!
Bisa ceritakan lebih detail lagi awal mula adanya warung nasi abah Dudun?
Selangkah demi selangkah abah mengerjakan dan menjalaninya dengan tekun. Akhirnya setelah ditekuni selama 5 tahun, usaha ini menjadi lebih besar. Omset awal hanya Rp10rb. Mulai setiap bulan mengalami peningkatan, omsetnya mencapai Rp50rb sampai Rp100rb perhari dan saya juga mempunyai target, jadi setiap bulannya harus mengalami peningkatan. Suka dukanya, jika masyarakat bosan dengan hanya variasi makanan yang itu-itu saja. Akhirnya abah menambahkan Nasi Liwet Komplit sebagai inovasi baru terhadap makanan. Hanya melihat pembuatan nasi liwet, kita mencoba-coba. Testernya abah dan tetangga. Intinya selalu berdoa, kalau mendapatkan ide, pasti mencoba ide baru itu. Karena tester tersebut berhasil, akhirnya kita memasukan nasi liwet sebagai menu baru kita.
Sudah berapa banyak cabang yang Abah dirikan?
Alhamdulillah abah udah memiliki dua tempat satu di jalan haltu maleber yang tidak jauh dari rumah dan yang satunya lagi d daerah jaln arif rahman hakim perlintasan jalur bandung-cianjur,.. abah tidak mau latah karena wirausaha-wirausaha yang sudah sukses membuka banyak cabang karena ingin menjadi semakin terkenal.
Dalam persaingan dunia bisnis, sejauh mana abah bisa menyaingi wirausaha-wirausaha lainnya?
Bagi Abah tidak merasa ada saingan. abah menganggap semua teman untuk saling mengembangkan. dan Mencari makan, Kalau merasa saingan, kita bertekad untuk mengalahkan. Saingan adalah sahabat. Bersaing dalam kreativitas. Setiap orang berbeda-beda cara mengembangkan usahanya. Tetapi tergantung bagaimana kita merangkul semuanya menjadi teman. Kalau persaingan semakin banyak, itu berarti perekonomian negara kita semakin terangkat. Banyaknya lapangan kerja yang senakin banyak terbuka. Dan kita bersaing secara sehat dan secara kreativitas. Tidak ada sirik atau iri terhadap pesaing lain, itu saja perinsip abah mah..
Pernahkah abah mengalami kegagalan dalam berwirausaha?
Abah tidak pernah mengalami kegagalan. Sebab abah dulu adalah seroang kuli macul di sawah orang lain, sehingga melakukan melakukannya dengan bertahap dan hati-hati. Tidak pernah mengalami kegagalan besar yang benar-benar membuat bangkrut. Karena mungkin abah tidak langsung menginginkan usaha yang langsung berhasil. Tidak ada rugi dalam makanan kecuali benar-benar rugi besar. Kecuali kita tidak mampu bersaing, kemungkinan besar akan rugi tentu saja ada.
Untuk memuaskan konsumen apa yang abah lakukan terhadap produk-produk abah?
Menjaga kualitas tentunya, kemudian kebersihan, service-nya juga harus sebaik mungkin bisa dijaga, suasana rumah makan yang nyaman, dan rasa makanan itu sendiri menjadi taste utama yang menarik pembeli, harga juga sesuai kantong masyarakat. Jangan menjadi latah, jangan melihat untung saja. Jangan ikut-ikutan latah jika pesaing lain menaikkan harga.
Bisakah Abah membagikan kiat-kiat sukses yang Abah jalani? Bisakah abah memberikannya kepada masyarakat?
Tentu saja. Kenapa tidak. Semua orang berhak membuat usahanya masing-masing agar menjadi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Sebetulnya kalau kita mau berusaha, modal usaha itu adalah tekad, berdoa karena kita punya tuhan, meminta hikmat, intinya percaya bahwa tuhan punya rencana atas semua yang kita kerjakan. Kita sebagai manager pengelola, kalau dipercaya oleh Alloh, maka kita harus memegang kepercayaan itu. Sedikit demi sedikit pasti usaha kita akan maju.
Sudah berapa banyak pegawai Abah miliki?
Sampai sekarang karyawan abah sudah ada 10 karyawan, lima orang di jalan halteu maleber dan lima orang lagi di jalan Arif rahman Hakim. karena tuhan. Itu merupakan kepercayaan Tuhan pada kita. Amanah kalau menurut agama saya..membantu,menolong niat abah agar semuanya bisa bermanfaat. Karena anak abah udah besar jadi restaurant yang di jalan Arif rahman Hakim di pasrahkan,di kelola oleh anak abah dan yang d sini di jalan halteu masih sama abah.
Bagaimana Anda mengayomi karyawan-karyawan Abah?
Menganggapnya sebagai keluarga sendiri, kalau punya salah ditegur juga. Tidak ada salah yang didiamkan. Selama dia masih mengerti dikasih tahu yah kita juga harus bisa mengerti. Ada kalanya kita harus bersikap keras jika memang sudah melewati batas.
Boleh tahu, berapa omset setiap hari/bulannya yang Abah terima sekarang?
Penghasilan sehari ya rata-rata Rp5 juta/hari atau Rp150juta/bulan, tidak usah sombong kita sebagai orang. Tahun depan saya berencana membuka Perseroan Terbatas atau PT, yang awalnya dari perseorang, dan hanya wirausaha sendiri, manajemen yang baik, bekerja sama kepada orang lain, dan menambah partner dalam usaha. Wirausaha tidak ada kata pensiun. Karena wirausaha tidak pernah mengenal umur. Untuk Target sekarang, saya masih punya mimpi, yaitu tetap mempopulerkan makanan tradisional diantara makanan internasional. Kalau tuhan mengijinkan tahun depan abah akan membuka Perseroan Terbatas yang partnernya yah teman-teman abah atau teman-temannya anak sendiri. Tahun depan abah berniat membuka swalayan, dan mengembangkan usaha abah yang sudah ada di luar kota cianjur.
Penghargaan apa yang telah diberikan kepada Dapur Abah?
Pak Bondan dalam Wisata Kuliner telah memilih rumah makan ini untuk masuk dalam salah satu episode diacaranya. Kemudian terpilih menjadi sepuluh besar makanan Indonesia dalam Visit Indonesia. Dan juga masuk kedalam majalah Parahyangan
Niat membuka cabang di luarkota?
Sangat berniat. Banyak orang menyuruh saya untukmembuka cabang di luarkota. Tetapi bukan karena uang, tapi kita tidak melihatnya dari sisi uang. Di Cianjur sendiri belum ada Dapur Abah atau DA ini. Nama Dapur Abah ini diambil agar orang dengan gampang mengingatnya. Nama daerah kabupaten Cianjur sendiri belum bisa saya patenkan. Tetapi kalau dapur Abah untuk daerah cianjur mungkin sudah bisa saya patenkan. Karena saya tidak ingin latah mengikuti keinginan, maka saya melakukannya secara bertahap dan tergantung rejeki saja. Sejalannya sajalah yang dikasih tuhan kepada saya.
Apakah Anda merupakan warga asli solo?
Yah tentu saja, abah asli orang Cianjur
Target sekarang karena semua sudah dimiliki?
Abah mah tetap mau mempertahankan obsesi abah, yaitu mempertahankan makanan tradisional diantara makanan lainnya. Karena abah ingin mengalahkan makanan barat dengan cita rasa khas makanan tradisional asli Indonesia. Membuat makanan Indonesia sejajar dengan makanan luar lainnya. Seperti yang abah katakan tadi di awal.


Biodata Narasumber
Nama : Abah Dudun
Tempat, Tanggal, Lahir : Cianjur, 10 januari 1951
Alamat Rumah : Jl. Didi prawira Kusumah, Karangtengah. Cianjur
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : SR/SD (Sekolah Rakyat/Sekolah Dasar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar